Surat Nadia
Perempuan dengan dada penuh dan halus bagai pualam.
menatap laut dan membiarkan tubuhnya digerayangi
matahari. perutnya yang tipis dibiarkannya tersingkap
:memburaikan dunia berhamburan di hamparan pasir dan buih
ombak.
rambutnya mengurai hamparan ladang padi dan jeramijerami
keemasan
ikanikan mengendap diantara ciumanciuman liarnya.
Nadia, setelah meninggalkan Kuta,
kubaca riwayatmu dipunggung kerangkerang dan karang.
laut tak pernah menutup cerita. tapi kuingkari segala
cerita dari rumahrumah gelap itu.
tak kau tutup jendelatua masa silammu.
di sini kaugelar hamparan pantai
dan nafas cinta yang asing
kubaca suratmu dari jutaandepa jarak benua.
berdetik lintasan waktu. tak juga kautemukan jalan
untuk sebuah pertemuan berlorong waktu di setiap sengal
nafasmu.
lihatlah! pemerkosa itu menyelinap
di tajam mata pisaumu
2000
Dorothea Rosa Herliany
Baca juga puisi Surat Cinta